1.LATAR
BELAKANG
Manusia dalam
melaksanakan fungsi-fungsi kehidupan tidak lepas dan tidak akan lepas dari
pendidikan, karena pendidikan berfungsi untuk meningkatkan kualitas manusia
baik individu maupun kelompok, baik jasmani, rohani, spritual, material, maupun
kematangan berfikir, dengan kata lain untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Pendidikan dilihat
dari sudut pandang tertentu akan berbeda pengertiannya akan tetapi maksud
nyatertuju pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Didalam undang-undang
pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia,
serta keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Didalam aspek kehidupan, banyak sekali
mengandung nilai-nilai pendidikan. Salah satunya nilai pendidikan dibidang ilmu
fisika. Banyak ilmu-ilmu, teori-teori, dan hukum-hukum di dalam fisika yang
mengandung nilai-nilai pendidikannya. Hal itu yang harus dipahami karna sangat
penting untuk aspek kehidupan terutama menurut definisi pendidikan itu sendiri.
2.TUJUAN
Makalah ini
bertujuan untuk
Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan
yang terkandung dalam ilmu fisika
3.PEMBAHASAN
1. ILMU PENGETAHUAN BUMI ANTARIKSA
Jagat raya diartikan
sebagai volume ruang terbesar yang mungkin. Termasuk dalam nya seluruh benda
dan radiasi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Dengan demikian hanya ada satu
jagat raya yang bisa kita amati dari tempat kita tinggal . mungkin saja aja
jagat raya lain selain jagat raya yang
kita amati, dan jagat raya yang kita amati mungkin saja terus meluas tanpa
batas. Sampai saat ini ruang yang bisa amati kita amati adalah sampai sejauh 17
milyar tahun cahaya kesegala arah. Ruang ini lah yang disebut jagat raya kita.
Semua galaksi dan bintang-bintangnya,
planet dan satelit-satelitnya menyusun jagat raya. adAda banyak galaksi tetapi
hanya ada satu jagat raya. Jagat raya kita terdiri dari milyaran galaksi yang
masing-masing galaksi mengandung milyaran bintang. Jadi dapatlah dibayangkan
betapa kecilnya bumi tempat tinggal kita ini dibanding dengan jagat raya.
Para ahli berkeyakinan bahwa jagat
raya kita diawali dengan terjadinya sebuah dentuman besar yang terjadi
kira-kira 17 milyar tahun yang lalu. Peristiwa ini disebut dentuman besar ( the
big bang ). Segala sesuatu di jagat raya pada awalnya tersusun dari
hidrogen dan helium yang terjadi pada saat awal terjadinya dentuman besar.
Dari penjelasan jagat raya di atas
dapat diambil nilai pendidikannya dari kalimat “betapa kecilnya bumi tempat
tinggal kita ini dengan jagat raya”
Yaitu bahwa “biarpun
kita merasa bahwa ilmu kita sudah tinggi, tetapi masih banyak di luar sana yang
mempunyai ilmu yang jauh lebih tinggi dari kita.”
Dan intinya jangan
sombong dengan ilmu yang kita dapat dan jangan merasa puas dengan ilmu yang
kita dapat. Seperti hadist “tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat”.
a. Matahari
Matahari kita
sebenarnya merupakan sebuah bintang. Penilitian yang telah dilakukan menyatakan
bahwa matahari merupakan sebuah bola gas yang sebagian besar berupa hidrogen
dan helium.
Ketika kita
mengamati matahari, kita melihat permukaan yang sangat terang yang di sebut
fotosfer. Hanya dengan mengamati permukaannya saja, sangat sedikit informasi
yang dapat kita peroleh. Untuk itu para ahli kemudian mencoba mempelajari
matahari melalui spektrum cahayanya menggunakan spektroskop.
Sebuah spektroskop
dapat memisahkan cahaya menjadi berbagai warna cahaya, yang darinya bisa
ditafsirkan bahan=bahan apa saja yang menyusun sumber cahaya tersebut. Studi
tentang spektrum cahaya matahari pertama kali dilakukan issac newton pada tahu
1666. Newton melakukan percobaan dengan mengarahkan seberkas cahaya matahari
melalui prisma kaca dan dia mendapatkan hasil bahwa cahaya matahari tersebut
terpecah menjadi warna warna pelangi yang terdiri dari merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, ungu. Spektrum yang di hasilkan ini di sebut spektrum
kontinu.
Sebuah spektrum
kontinu dihasilkan oleh suatu zat padat, cair, dan gas yang berpijar pada
tekanan yang sangat tinggi. Jika kita membandingkan dengan spektrum yang
dihasilkan pada gas tekanan rendah, maka kita tidak akan melihat warna-warna
pelangi pada spektrumnya. Yang kita lihat adalah garis-garis terang yang
terpisah-pisah dengan masing-masing garis mencirikan unsur atau kelompok unsur
tertentu. Spektrum seperti ini di sebut spektrum emisi.
Fotosfer matahari
menghasilkan sebuah spektrum kontinu. Diatas lapisan fotosfer terdapat lapisan
gas-gas bertekanan rendah.gas-gas ini akan menghasilkan spektrum emisi dengan
garis-garis yang terang. Namun karna cahaya diserap oleh warna-warna pelangi
maka yang muncul adalah garis-garis gelap. Spektrum garis-garis gelap dengan
latar belakang warna pelangi ini disebut spektrum absorpsi.
Dari penjelasan
diatas dapat diambil nilai-nilai pendidikannya dari kalimat “ketika kita mengamati matahari kita melihat
permukaan yang sangat terang. Hanya dengan
mengamati permukaannya saja sangat sedikit informasi yang bisa di
peroleh. Yang sebenarnya matahari yang kita lihat ada berbagai warna pelangi
yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu”. Bahwa “ kita jangan memandang orang dari satu sisi
tapi lihatlah dari sisi lainnya yang kita tidak ketahui karna jika kita hanya
memandang dari satu sisi, kita belum mengetahui siapa orang itu sebenarnya.
Karna masih banyak sesuatu didalam diri orang lain tersebut layaknya warna pelangi”
.
b. Energi matahari
Pada pusat matahari,
terdapat sumber energi yang dihasilkan dari suatu reaksi nuklir, yang disebut
reaksi fusi ( reaksi penggabungan inti ). Pada kondisi yang sangat ekstrem
didalam inti matahari, atom-atom terurai. Reaksi fusi dalam inti matahari
menggunakan inti atom hidrogen untuk menghasilkan inti atom helium. Dalam
reaksi fusi dilepaskan energi yang sangat besar.
Proses perubahan
inti hidrogen menjadi inti helium ini memerlukan kondisi pada suhu yang sangat
tinggi. Energi yang dihasilkan pada reaksi fusi ini dialirkan ke permukaan
matahari secara perlahan-lahn, untuk kemudian dipancarkan keruang angkasa. Ini
jugalah yang membedakan bintang dengan planet. Bintang (seperti halnya
matahari) memancarkan cahaya sendiri. Sedangkan planet hanya memantulkan cahaya
dari bintang terdekatnya (matahari).
Dari penjelasan
energi matahari diatas dapat diambil nilai-nilai pendidikannya dari kalimat “bintang memancarkan cahaya sendiri sedangkan
planet hanya dapat memantulkan cahaya dari bintang terdekatnya.” Bahwa “kita diibaratkan planet. Dan orang lain
bagaikan bintang. Tanpa bintang yang menyinari planet, planet akan gelap.
Begitu pula halnya kita, kita tanpa bantuan orang lain kita bukan lah apa-apa
karna kita hanya mahluk sosial yang pastinya tidak bisa hidup sendiri.”
c. Teori Kosmologi
Teori kosmologi
modern dimulai pada tahun 1923 saat ahli astronomi terkenal As, Edwin Hubble
menemukan salah satu galaksi yaitu galaksi andromeda, dan dia mendapati bahwa
andromeda berjarak 2 juta tahun cahaya yang berarti galaksi ini jauh dari
bimasakti. Hubble mulai mempelajari banyak galaksi-galaksi lainnya. Dengan
menggunakan teleskop pantul di mount wilson, Hubble memperoleh foto lebih dari
1200 daerah-daerah langit dan menemukan galaksi-galaksi lain. Hubble
menyimpulkan bahwa jika pengamatan jagat raya dibuat melebihi satu volume
besar, distribusi dari galaksi=galaksi adalah isotropik dan homogen yang
berarti dalam arah manapun kita mengamati, kita akan mengamati galaksi yang
sama banyaknya dan pengamatan adalah sama pada semua jarak. Konsep ini dikenal
sebagai prinsip kosmologi modern .
Denga hasil
pengamatan hubble, dia menemukan bukti bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauhi
kita. Hal ini berarti bahwa alam semesta pastilah sedang mengembang. Hubble
juga mngungkapkan bahwa makin jauh letak galaksi, makin cepat galaksi tersebut
menjauh dari kita. Penemuan ini dikenal sebagai hukum Hubble.
Dari penjelasan
tentang Kosmologi modern yaitu dari hukum Hubble yang berbunyi “ semakin jauh letak galaksi, makin cepat
galaksi tersebut menjauh dari kita” . bahwa
“semakin jauh kita mendapatkan
pendidikan, semakin cepat pula kita menuju kedewasaan .” dan itu semua
menurut definisi dari pendidikan itu sendiri yaitu upaya untuk mendewasakan
anak didiknya.
4.KESIMPULAN
Didalam ilmu fisika sangat banyak sekali nilai-nlai pendidikan yang bias
diambil dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu kita harus bersyukur kepada
sang pencipta alam jagat raya ini yang telah memberikan kita kesempatan untuk
memperdalam ilmu di alam semesta ini. Teruslah menuntut ilmu sampai kita tidak
mampu lagi untuk melakukannya. Karna masih sangat luas ilmu alam semesta kita ini
yang masih belum kita ketahui. Mungkin saja anda salah satunya yang aka menjadi
penemu yang akan mencatat sebuah penemuan besar. Dan inti nya tetap lah
berusaha dan jangan pernah menyerah untukmenggapai sesuatu.